“Honeymoon Cystisis” Tidak Seindah Bulan Madu | OTC Digest

“Honeymoon Cystisis” Tidak Seindah Bulan Madu

Hubungan intim yang menggebu bisa memunculkan infeksi saluran kemih (ISK), khususnya pada perempuan. Keluhan ini jamak dialami oleh pasangan yang tengah ebrbulan madu, sehingga disebut juga honeymoon cystisis.

“Gangguan ini terjadi karena kontak seksual yang sering, setelah sekian lama atau belum pernah berhubungan,” terang dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, pemerhati masalah kesehatan yang praktik di RS Cipto Mangunkusumo dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Gejalanya antara lain anyang-anyangan (sering pipis tapi keluar sedikit-sedikit), terasa sakit/panas saat buang air kecil (BAK) dan urin (air seni) bisa kemerahan karena mengandung darah. Terasa sakit bila perut bagian bawah atau daerah kemaluan ditekan.

Demam bisa muncul bila infeksi berlanjut. Lewat pemeriksaan, bisa ditemukan ada sel darah putih atau sel darah merah berlebihan. Jika penyakitnya serius, sel darah putih (lekosit)  dalam darah bisa meningkat. “Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berlanjut ke ginjal menjadi infeksi akut,” ujar dr. Ari. Untuk mengatasi ISK, dokter biasanya memberi antibiotik dan obat penghilang nyeri.

Saluran kemih terdiri atas serangkaian organ termasuk menyimpan dan mengeluarkan urin. Mencakup ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih dan uretra (saluran dari kandung kemih ke luar). ISK bisa terjadi sepanjang saluran ini. Pada tahap awal, infeksi muncul di saluran kemih bagian bawah (uretra dan kandung kemih), disebut sistisis (cystisis). Bisa menjalar sampai ke ginjal (pyelonephritis).

Perempuan lebih rentan ISK, karena jarak anus ke lubang kencing dekat sehingga kuman dari anus mudah ‘mampir’. Juga karena uretra lebih pendek ketimbang laki-laki. Lubang saluran kemih dan vagina memang berbeda, tapi berdekatan; aktivitas seksual memungkinkan bakteri dari anus bermigrasi ke lubang saluran kemih.

ISK bisa dicegah? “Tentu. Usahakan buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seksual,” ujar dr. Ari. Sedikit merepotkan, tapi ini upaya terbaik untuk mencegah ISK. BAK sebelum berhubungan akan mengosongkan kandung kemih sehingga mencegah pertumbuhan bakteri. BAK setelah berhubungan akan membuang bakteri yang mungkin memasuki uretra. Karenanya, penting untuk cukup  minum agar proses pembuangan urin lancar. Dan, “Tunda hubungan seksual sampai keluhan nyeri hilang.”

Membersihkan Miss V cukup dengan air. Jangan gunakan sabun karena mengganggu pH (derajat keasaman) daerah V. Sabun bersifat basa , yang menaikkan pH Miss V yang bersifat asam. Padahal, suasana asam penting untuk mencegah bakteri patogen berkembang biak. Sabun juga membunuh bakteri alami seperti Lactobacillus, yang menjaga kesehatan area V.

Bila ingin menggunakan pembersih, pilih yang kandungan pH-nya sama dengan pH alami vagina (3,8-4,2), dan mampu merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat sebagai pertahanan alami area V. (nid)