Cegah Menopause Dini di Usia Muda | OTC Digest

Cegah Menopause Dini di Usia Muda

Menopause merupakan kondisi alamiah yang akan dilalui setiap wanita. Namun, akibat pola hidup yang buruk menopause dini mengancam wanita muda.

Seseorang dikatakan memasuki masa menopause saat berhenti menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Masa transisi secara normal dimulai sejak rentang usia 35 - 55 tahun. Pada periode ini, produksi hormon estrogen dan progesteron (berperan pada siklus haid) di ovarium mulai berkurang.  

“Wajar jika kesuburan wanita pada periode tersebut turut berkurang, walau tetap ada kemungkinan untuk hamil,” kata dr. Ni Komang Yeni DS, SpOG, Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya (PERMI JAYA).

Gejala menopause mulai nampak di usia 40 tahunan. Ditunjukkan dengan haid tidak teratur, ada semburan panas di wajah / dada, gangguan tidur, berkeringat di malam hari dan vagina mulai kering (tidak nyaman saat berhubungan suami-istri).

Sayangnya akibat gaya hidup, risiko menopause dini bertambah tinggi. Gaya hidup yang dimaksud seperti merokok, olahraga berlebihan, diet ketat, memiliki gangguan pola makan seperti bulimia dan / atau aneroksia.

Diet ekstrim yang bisa menurunkan berat badan secara drastis < 2 bulan berisiko menyebabkan menopause dini.

“Kasus termuda yang saya tangani adalah remaja 18 tahun dengan kadar estrogen sudah di bawah normal. Ini akibat memakai obat-obat topikal (oles) untuk kulit yang bisa memutihkan kulit secara instan,” urainya pada seminar Sehat Reproduksi Milik Segala Usia, April 2017.

Bagi mereka yang menerapkan gaya hidup berisiko di atas, saran dr. Yeni, jika dalam tiga bulan menstruasi tak kunjung datang sebaiknya segera konsultasi ke dokter kandungan. Untuk mengembalikan ke kondisi normal sangatlah sulit, membutuhkan terapi hormonal yang dilakukan seumur hidup.

“Kalau tidak sedang dalam program hamil, terapi hormon hanya diberikan dalam dosis kecil. Tujuannya agar ia tetap bisa haid, kulit tidak kering, organ dalam bekerja normal. Karena begitu kita menopause dapat muncul banyak keluhan, seperti gangguan jantung, ginjal, sampai osteoporosis,” paparnya.

Untuk mencegah terjadinya menopause dini disarankan untuk mengasup nutrisi seimbang sejak awal, tidak merokok, cukup istirahat dan olahraga teratur namun tidak berlebih.

“Cukup asupan protein itu penting. Siang makan ikan, malam lauk telur, itu cukup. Masalahnya masyarakat kita senang makan karbohidrat lauk karbo juga. Makan nasi, pakai mie lauk gorengan,” ujar dr. Yeni.

Karena penyakit

Menopause dini juga bisa diakibatkan oleh keadaan yang disebut premature ovarian failure (POF). Ini merupakan keadaan di mana ovarium tidak lagi aktif atau bekurangnya jumlah folikel (telur) yang matang di indung telur (ovarium).

Penyebabnya bervariasi, bisa kerena kista yang sangat besar di ovarium, operasi pengangkatan rahim atau pengangkatan salah satu / kedua indung telur. Juga karena efek terapi kanker (kemoterapi atau radiasi). (jie)