Cantik Dengan Pil KB | OTC Digest

Cantik Dengan Pil KB

Sebagai alat kontrasepsi, pil KB harus aman, efektif dan memiliki nilai plus. Pil KB dengan CPA (Cyproteron Acetate) berfungsi menurunkan kadar hormon androgen bebas dalam darah.

CPA adalah hormon steroid sintetis dan merupakan progresteron yang bersifat anti androgen. CPA mencegah timbulnya jerawat dan bintik hitam, dengan menduduki reseptor androgen pada kelenjar minyak sehingga produksi minyak berkurang.Meski dalam jumlah sedikit, wanita memiliki hormon androgen (testosteron /hormon pada pria) sebagai pencetus libido.

Menurut Dr. Frizar Irmansyah, SpOG (K) dari RS Pusat Pertamina, Jakarta, “Kelebihan hormon androgen (hiperandrogen) menyebabkan kulit berminyak, jerawat, kebotakan, ketombe. Juga menimbulkan gangguan haid dan pertumbuhan rambut tidak normal pada wanita.” Rambut “baru” (hirsutisme) bisa tumbuh di daerah sekitar dada, cambang, kumis, perut dan daerah kemaluan.

Kulit dan semua pendukungnya, merupakan target hormon androgen. Maka, pertumbuhan rambut (kecuali di kulit kepala) dan pengeluaran dari kelenjar sebasea (kelenjar lemak), sangat tergantung pada androgen. Nah, pil KB dengan CPA dapat meminimalkan pertumbuhan abnormal rambut.

“Pemberian pil KB dengan CPA, akan membuat kulit lebih bersih, segar dan jauh dari masalah kulit. Penting memperhatikan keseimbangan hormon, untuk mencegah wajah jerawatan,” kata dr. Dian Sri Hartati, SpK (K) dari RSA Hermina, Bandung.

Penelitian pada 1.000 wanita hiperandrogen yang menggunakan pil KB ber-CPA memperlihatkan, 75% mengalami perbaikan jerawat wajah dalam 6 siklus pertama pemakaian. Dokter spesialis kulit sering memberi pil KB ber-CPA kepada remaja wanita dengan masalah kulit dan gangguan hormon. Tentunya, bukan untuk mencegah kehamilan, melainkan untuk mengobati  jerawat. Hal tersebut dapat dilakukan karena pil ini aman diberikan pada wanita sejak mendapatkan haid (8-9 tahun) sampai 40 tahun. 

Selain memiliki CPA, pil KB juga mengandung Ethyinil Estradiol atau hormon estrogen sintetis, yang bekerja mengatur produksi alami hormon estrogen dan progesteron oleh ovarium. Gunanya untuk menghambat pertumbuhan dan pelepasan sel telur dari folikel, sehingga kehamilan tidak terjadi.

“Fungsi utama pil KB ini adalah mencegah kehamilan, dengan cara menghambat terjadinya ovulasi. Juga, mencegah masuknya sperma dengan mengentalkan lendir leher rahim dan menipiskan dinding rahim, sehingga sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat menempel,” ujar dr. Frizar.

Manfaat lain untuk memperlancar siklus haid, mengurangi darah berlebih, menyeimbangkan hormon dan emosi semasa haid. Maka, ber-KB menggunakan pil dengan CPA yang memiliki nilai plus, bisa menjadi pilihan tepat. (jie)