Pijat Bayi Buat Anak Cerdas | OTC Digest

Pijat Bayi Jadikan Anak Cerdas

Bukan hanya orang dewasa yang senang dipijat. Pijat bayi sudah dikenal sejak jaman dahulu dan dipercaya dapat menguatkan otot, tulang, menambah nafsu makan dan membuat bayi tidur nyenyak.

Penelitian Prof. T. Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan, 20 bayi prematur (berat 1280 gram dan 1176 gram), yang dipijat 3×15 menit selama selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan 20 – 47% perhari lebih banyak dari bayi prematur yang tidak dipijat.

Dr. Utami Rusli, SpA, MBA, IBCLC pendiri Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) menyatakan, pijat bayi yang menekankan pada rangsangan raba bermanfaat menaikkan berat badan anak, terutama pada bayi prematur.

“Di The Touch Research Institute (institut riset raba) pijat bayi yang dipelajari tidak berhubungan dengan tulang-belulang atau otot, tapi merangsang sensasi raba anak,” jelasnya.

Ada penelitian menarik di Filipina. Sebelum bayi dipijat, dilakukan pengambilan IgG, IgE dan IgA (imunoglobulin /sistem kekebalan tubuh). “Setelah dipijat 2x 15 menit selama 5 hari dan 2 hari istirahat, imunoglobulin diambil lagi dan ternyata meningkat 30%,” ujar dr. Utami.

Tak hanya itu. Pijat bayi secara tidak langsung dapat meningkatkan kecerdasan anak. Setelah dipijat anak bisa tidur nyaman dan enak, sehingga bangun pagi dalam kondisi yang lebih segar.

“Ada penelitian yang dilakukan pada anak-anak SD, yang diberi soal matematika. Dilakukan pijatan dan 5 minggu kemudian diberi lagi soal matematika. “Mereka bisa menyelesaikan soal 50% lebih cepat, dengan kesalahan 50% lebih sedikit,” katanya.

Pijat bayi merupakan bentuk skin to skin contact. Diawali dengan IMD (inisiasi menyusui dini), dilanjutkan kanguru mother care (melekatkan bayi pada dada ibu, ayah atau kakek-nenek selama 24 jam) pada bayi prematur.

Pijat dilakukan dengan merangsang ke 5 indera anak. Saat meraba mata pemijat sebaiknya memandang sambil berbicara. Bisa dibacakan ayat-ayat pendek dari kitab suci. “Rabaan di dada membentuk gambar jantung, sambil ucapkan : I love you. Pijatan di perut, misalnya untuk mengeluarkan udara, gerakannya dari atas ke bawah membentuk huruf I terus L (love) dan U. Jadi, selain untuk tumbuh kembang bayi, juga untuk mental health,” tambah dr. Utami.

Spa bayi

Belakangan ini, bermunculan spa untuk bayi usia 3 – 12 bulan, juga untuk anak. Selain pijat, ada fasilitras berenang menggunakan pelampung untuk menguatkan otot motorik si kecil. Berendam di air hangat dimaksudkan untuk relaksasi. Ada paket baby hair cut, menicure dan pedicure untuk perawatan kulit dan kuku.

Semua itu biasanya dilakukan oleh terapis berpengalaman. Tapi, seperti dikatakan dr. Utami, “Pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang sedarah, seperti ayah, ibu, kakek atau nenek, sehingga bisa memperkuat ikatan kasih sayang di antara anggota keluarga.” (jie)