Gejala dan Mengatasi Radang Amandel pada Anak
radang amandel

Mengatasi Radang Amandel

Radang amandel yang biasa diderita anak, bisa menjadi masalah serius. Selain  sulit menelan, konsentrasi belajar anak terganggu. Pembengkakan amandel dapat menghalangi suplai oksigen ke otak. Pembengkakan ditandai amandel yang membesar dan makin merah, ada lapisan putih atau kuning, sengau jika berbicara dan pernapasan anak terutama saat tidur terganggu. 

 

Amandel (tonsil) merupakan jaringan kelenjar getah bening yang menghasilkan sel limposit, salah satu jenis sel darah putih, untuk sistem pertahanan tubuh. Bentuknya bulat lonjong, terletak di tenggorokan, tepat di belakang dan atas lidah. Dalam keadaan sehat, kita tidak merasa jika memiliki amandel.

 

Menurut dr. Hari Purnama Sp.THT, penyebaran penyakit melalui percikan ludah dari orang lain yang sudah terinfeksi. Pada anak yang imunitas tubuhnya belum sempurna, jika tertular maka radang tonsil cenderung kambuh dan menjadi kronis.

 

Radang amandel yang disebabkan virus dan bakteri atau jamur, perawatannya berbeda. Antibiotik digunakan untuk melawan bakteri seperti Streptococcus, Corynebacterium diphtheria (penyebab difteri) dan mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis). Obat  antibiotuik harus dengan resep dokter, dan harus dihabiskan untuk sembuh total. Jika penyebabnya virus, antibiotik tidak akan mempan karena dilawan oleh sistem imun tubuh.

 

Peradangan yang tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan komplikasi berupa nanah atau bisul pada amandel dan jaringan lunak di sekitarnya. Bisul akan menutup sebagian besar daerah lunak di langit-langit mulut bagian belakang. Makin lama akan menyebar melalui aliran darah atau getah bening.

 

Akibatnya, terjadi peradangan hidung yang kadang menahun (sinusitis). Jika menyebar ke jantung, dapat menyebabkan radang katup jantung. Menyebar ke tempat lain, dapat menyebabkan pembengkakan ginjal, radang sendi, atau gatal-gatal pada kulit.

 

Operasi amandel dapat dilakukan, jika peradangan berulang lebih dari 3x setahun. Timbul demam yang disertai kejang, atau ada komplikasi berupa nanah di sekitar amandel.

 

Sebagian besar radang amandel dapat sembuh sendiri dalam 4-10 hari. Menurut www.mayoclinic.org beberapa cara berikut dapat dilakukan untuk perawatan di rumah:

1.       Anak dengan radang amandel perlu banyak makanan bergizi dan istirahat cukup.

2.       Usahakan minum banyak cairan seperti sari buah, terutama saat demam. Hindari minum es, sirup, gorengan, asinan atau manisan.

3.       Ajari si kecil berkumur air garam 3-4x sehari. Tambahkan 1 sdt garam ke dalam satu gelas air putih hangat.

4.       Untuk anak berusia >4 tahun dapat diberi permen pelega tenggorokan.  (jie)