Tips dari ahli Mengatasi Kecanduan Gadget pada anak

Mengatasi Kecanduan Gadget

Anak bisa berlebihan menggunakan gadget (gawai). Gejalanya, anak lupa waktu, ngambek saat permainannya diinterupsi, pekerjaan rumah terbengkalai atau tidak selesai. “Anak bisa bisa menarik diri dari lingkungan dan sembunyi-sembunyi bermain gadget; takut ketahuan karena mama papanya tidak setuju,” terang psikolog keluarga Astrid WEN, M.Psi, pendiri PION Clinition dan inisiator Theraplay Indonesia, dalam diskusi bersama Forum Ngobras dan Asuransi JAGAGIRI beberapa waktu lalu di Jakarta.

Gawai dilarang, anak akan cranky alias rewel. Orangtua perlu meregulasi emosi anak saat gawai ditarik. “Kita bantu menenangkan dengan ucapan seperti, ‘mama minta maaf, tapi waktunya sudah selesai. Besok main lagi’. Peluk anak dan katakan bahwa Anda ada di sisinya untuk menemani,” katanya. “Kalau anak sudah agak tenang, baru alihkan ke kegiatan lain. Yang penting ada interaksi dulu,” imbuhnya.

Gawai diganti dengan kegiatan lain, yang bersifat eksploratif; anak balita (bawah lima tahun) perlu menyentuh langsung. Tidak perlu ruang yang luas atau kegiatan yang canggih untuk eksplorasi. Hal sederhana bisa dilakukan di rumah. Misalnya meniup bulu ayam. Bagi anak, bulu-bulu yang melayang di udara dan perlahan jatuh ke lantai, sangat menarik. Menggambar atau mewarnai bisa dilakukan.

Orangtua harus memberi contoh. Pulang kerja, fokus berinteraksi dengan anak tanpa gangguan gawai. “Akhir pekan baik bagi orangtua untuk menghabiskan waktu bersama anak,” ucap Astrid.

Menyembuhkan kecanduan gawai tidak mudah. Di Inggris, biaya pengobatan untuk mengatasi kecanduan gawai mencapai 28.000 poundsterling atau Rp. 470 juta lebih. (nid)

 

Tips bagi orangtua:

·         Tidak membiarkan anak bermain gadget di waktu makan

·         Tidak membiarkan anak bermain gadget 1 jam sebelum tidur

·         Orangtua sebaiknya mematikan notifikasi suara

·         Lakukan pendampingan saat anak menggunakan gadget, meskipun hal ini sulit dilakukan selama orangtua bekerja

·         Aktifkan fitur telusur aman dan gunakan aplikasi parental control, misalnya Kakatu dan MMGuide

·         Berkomunikasi dengan anak dan membatasi waktu penggunaan gadget, misalnya hanya 10 menit setiap kali main

·         Beri anak kegiatan lain yang melibatkan interaksi dengan orangtua/orang dewasa lain. Ada tatapan mata, ada interaksi dua arah, dll