Manfaat Gangliosida Untuk Bayi | OTC Digest

Manfaat Gangliosida Untuk Bayi

Bayi yang baru lahir memiliki sel-sel otak cukup banyak, tapi konstruksinya belum optimal. Konstruksi otak anak akan berkembang dan terbentuk, sesuai dengan pertumbuhan. Agar konstruksi otak anak optimal, perlu beberapa asupan nutrisi, yang mengandung makro dan mikronutrien.

ASI (air susu ibu) memiliki kandungan nutrisi yang sesuai bagi tumbuh kembang bayi. Juga mengandung zat antibodi pelawan infeksi dan penyakit lainnya. Dari sekian banyak nutrisi yang terkandung dan bermanfaat, gangliosida (GA) adalah salah satunya.

“GA adalah glikosfingolipid kompleks yang berperan dalam pembentukan struktur dan fungsi sinaps, pertumbuhan neuron, serta pembentukan memori dalam 6 bulan. Sehingga, peningkatan perkembangan kognitif bayi lebih optimal,” ujar Prof. dr. Dida Akhmad Gurnida, SpA(K), M.Kes., bagian Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ilmu Kesehatan Anak RS Hasan Sadikin, Bandung.

Di otak, GA bisa ditemui di substansia grisea korteks serebri. Terkonsentrasi pada membran plasma sel saraf, khususnya di ujung saraf dan dendrit. Juga di lapisan luar membran sel saraf, yang berperan dalam proses penyampaian sinyal sel.

 

GA Alternatif  

Selain pada ASI, GA terkandung pada hewan seperti susu sapi, termasuk dalam susu formula (sufor). Tapi, GA alami pada ASI kandungannya jauh lebih tinggi. Banyak produk sufor yang mengandung GA beredar di pasaran. Tapi, 10 Juli 2008 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melarang penambahan beberapa kandungan nutrisi, termasuk GA, dengan catatan: kecuali jika ada bukti ilmiah, maka akan dipertimbangkan.

Penelitian Prof. Dida untuk meraih gelar doctor menunjukkan, suplementasi GA pada sufor mampu meningkatkan fungsi perkembangan kognitif bayi. Sama seperti pada bayi yang mendapat ASI. Sufor mengandung 530 μg/100 mL, diuji pada 29 bayi usia 6 bulan dan dibandingkan dengan 30 bayi yang diberi sufor tanpa GA. Penelitian ini merupakan yang pertama pada manusia.

Hasilnya, bayi yang diberi sufor mengandung GA, fungsi kognitifnya (IQ total) berkembang. Mulai dari peningkatan IQ koordinasi tangan dan mata, hingga IQ performa berkembang 20%, dibanding 30 bayi yang diberi sufor tanpa GA. Penelitian dilakukan selama 10 bulan (2008-2009) di Puskesmas Garuda dan Bojong Soang, Klinik Tumbuh Kembang RS Sakit Santosa Bandung.

Ini bisa menjadi alternatif bagi ibu yang tidak dapat memberikan ASI eksklusif karena sakit, ASI tidak produktif, atau sibuk bekerja. Meski begitu, pemberian ASI eksklusif tetap yangf utama. Penelitian ini tidak bertujuan untuk mengubah pandangan kaum ibu, untuk menghentikan ASI.

 

Baca juga: Gangliosida Bantu Perkembangan Sel Otak