Kenapa Harus Sarapan Tiap Pagi | OTC Digest

Kenapa Harus Sarapan Tiap Pagi

Cuti bersama libur lebaran telah usai, para pekerja kembali ngantor. Sementara untuk anak sekolah, walau masih santai menikmati liburan, tak lama lagi juga kembali masuk sekolah. Ahli gizi menyarankan seyogyanya ‘membuka’ aktivitas harian dengan sarapan.

Sarapan atau breakfast sejatinya adalah berbuka puasa setelah sekitar 8 jam tubuh tidak menerima asupan energi (tidur). Riset mengatakan sarapan mampu mem-booster  daya fokus otak kita. Bahkan sarapan dianggap sebagai the most important meal of the day (makanan paling penting dalam sehari).

Sebaliknya saat kita melewatkan sarapan, tubuh tidak mendapat tambahan energi, otak sulit fokus dan lebih sulit konsentrasi. Akibatnya mengganggu performa kerja atau menyerap materi pelajaran. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa anak yang rutin dalam sarapan pagi memiliki performa dan nilai yang lebih baik di sekolah.

Studi yang dimuat dalam Jurnal Frontiers in Human Neuroscience pada tahun 2013 yang menyebutkan bahwa anak berusia di bawah 13 tahun dapat meningkatkan performa di sekolah dengan sarapan pagi.

Hal ini terlihat dari nilai tes matematika dan aritmatika yang lebih baik pada anak yang rajin sarapan ketimbang yang tidak. Riset lain membuktikan bahwa anak yang rutin sarapan memiliki skor IQ yang lebih tinggi secara signifikan.

Perbedaan skor IQ ini berlaku untuk anak laki-laki dan perempuan, kelompok usia sekolah hingga dewasa muda. Menurut the American Dietetic Association, anak yang sarapan selain memiliki nilai akademis lebih baik, juga mempunyai kemampuan pemecahan masalah dan koordinasi tangan-mata yang lebih baik pula.

Ahli gizi menyarankan sarapan sebaiknya memenuhi 15-30% dari total kebutuhan energi harian, dan tetap memenuhi unsur gizi seimbang (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral). Menu sarapan sehat yang disarankan seperti roti tawar panggang yang dilengkapi dengan selai kacang, keju, telur, atau daging. Ataupun kamu dapat menyajikan oatmeal, pisang, dan susu.