Inovasi obat asma yg mudah dan nyaman bagi anak | OTC Digest

Inovasi Obat Asma yang Mudah dan Nyaman bagi Anak

Pada pasien asma, saluran nafas meradang secara kronis (menahun). Dalam kondisi sehari-hari, peradangan ini tidak terlalu tinggi. “Namun begitu ada pemicu, terjadi radang akut (mendadak) dan berat, sehingga muncul serangan; nafas menjadi sesak,” terang dr. Darmawan Budi Setianto, Sp.A(K).

Secara umum, asma diklasifikasi berdasar kekerapan timbulnya gejala. Yakni intermiten (<6 kali/tahun, atau gejala timbul >6 minggu) dan persisten. Persisten dibagi lagi menjadi tiga yakni ringan (>1 kali/bulan, <1 kali/minggu), sedang (1 kali/minggu, tidak setiap hari), dan berat (hampir tiap hari). Klasifikasi ini akan menentukan tahapan pengobatan, yang terdiri atas 4 jenjang. Pada jenjang 1 yakni untuk asma intermiten; anak hanya memerlukan obat pereda, tidak memerlukan obat pengendali. Jenjang 2 -4 selain perlu obat pereda, juga membutuhkan obat pengendali.

Pengobatan asma meliputi obat pereda (reliever) dan pengendali (controller). Pereda bermanfaat untuk mengatasi serangan akut, dan digunakan hanya saat terjadi serangan hingga serangan reda. Sedangkan pengendali ditujukan untuk meredakan perdangan kronis dan mencegah serangan. “Obat pengendali digunakan setiap hari, ada serangan maupun tidak,” tutur dr. Darmawan.

Obat pengendali diberikan dalam jangka panjang (bulanan/tahunan). Dokter akan terus mengevaluasi efek obat terhadap asma anak. apakah jenis obat perlu ditambah karena asma tak kunjung terkendali. Ataukah asma sudah membaik sehingga dosis obat bisa diturunkan, “Bahkan bisa sampai dihentikan.”

Secara umum, obat asma lebih efektif dalam bentuk hirup, karena langsung bekerja di saluran nafas. Saat terjadi serangan, tentu sangat membantu karena efeknya cepat terasa. Obat hirup umumnya berupa steroid, sebagai anti radang. Steroid dalam bentuk hirup jauh lebih aman karena tidak beredar di seluruh tubuh, dan dosisnya pun jauh lebih kecil.

Masalahnya, obat hirup dalam bentuk inhaler (spray/semprot) dan serbuk kering yang dihirup, sulit bagi anak kecil. “Orang dewasa saja masih banyak yang salah menggunakannya, apalagi anak kecil. Memang tidak mudah,” ungkap dr. Darmawan. Untuk obat pereda yang harus digunakan setiap hari selama jangka waktu tertentu, pengobatan jadi percuma bila penggunaannya salah.

 

Obat asma kunyah

Merck Sharp Dohme (MSD) menyadari bahwa anak-anak kesulitan menggunakan obat hirup. Dikembangkanlah inovasi untuk menyediakan obat asma yang lebih mudah dan nyaman bagi anak dengan asma. “Kami kembangkan obat oral dalam bentuk tablet kunyah dan serbuk yang bisa dilarutkan di minuman atau susu,” terang dr. Suria Nataatmaja, Medical Director MSD Indonesia.

Obat ini bukan merupakan golongan steroid, sehingga aman diminum dalam jangka panjang. Kandungannya yakni leukotrien reseptor antagonis (LTRA) atau montelukast, yang juga bekerja sebagai anti radang. Bedasarkan Pedoman Nasional Asma Anak 2016, studi kilinis menunjukan bahwa LTRA  memiliki efektivitas yang baik. Yakni mengurangi gejala termasuk batuk, memperbaiki fungsi paru, mengurangi radang pada saluran nafas, serta mencegah perburukan asma. (nid)

 

Baca juga: Kenali gejala batuk asma pada anak, berikut ciri khasnya