Hubungan Minum Susu dan Asma | OTC Digest

Hubungan Minum Susu dan Asma

Dr. Sri, yang terhormat. Putra saya usia 8 tahun, sejak kecil menderita asma. Tahun lalu, baru diketahui ternyata ia alergi susu, dan inilah yang memicu asmanya. Perlukah kami memberikan susu anti alergi? Apakah alerginya terhadap susu bisa menghilang dengan diet susu?

Jawaban

Memang, ada beberapa bukti yang menunjukkan, keterkaitan antara alergi susu sapi dengan risiko asma atau kekambuhan asma.

Penelitian membuktikan bahwa alergi susu sapi, sebagian umumnya terjadi pada bayi usia kurang dari 1 tahun. Alergi susu sapi akan menghilang dengan bertambahnya usia bayi.

Alergi artinya bahwa tubuh melakukan reaksi yang berlebihan terhadap zat yang masuk ke dalam tubuh. Alergi susu sapi terjadi karena adanya zat kimia yang ada dalam susu sapi yang memicu reaksi alergi.

Anak yang alergi menunjukkan gejala gatal-gatal atau ruam-ruam di kulit, eksim, diare, bahkan gejala asma.

Kekambuhan asma yang dialami putra Ibu, perlu dilihat lagi. Apakah pemicunya adalah benar alergi susu sapi, atau ada penyebab lain. Umumnya, kekambuhan asma bisa karena faktor lingkungan, misalnya debu, hawa dingin atau kecapekan.

Hal lain yang dapat menyebabkan kekambuhan asma adalah makanan dengan pemanis atau pewarna. Ini akan merangsang batuk-batuk atau gatal tenggorokan, yang pada akhirnya akan menyebabkan sesak napas pada saluran napas bawah (kekambuhan asma).

Mengenai susu pengganti untuk anak yang belum ketahuan alergi,  bisa menggunakan produk susu hipoalergi,  di mana protein yang ada pada susu sapi yang menyebabkan alergi dipecah sebagian.

Dengan demikian, diharapkan tubuh anak ada kesempatan terpapar dengan sedikit protein susu sapi, dan berusaha membuat kekebalan. Produk lain adalah susu non alergi, yaitu susu yang sudah dihidrolisis (dipecah proteinnya secara total), sehing garis ke alergi tidak ada.

Susu ini bisa diberikan pada anak, yang sudah ketahuan alergi susu sapi.  Sebagian besar anak yang alergi susu sapi, juga alergi susu kambing.

Ibu, yang harus diingat bahwa susu merupakan pelengkap dalam menu makanan sehari-hari. Kandungan gizi ada dalam bentuk makanan lain. Ingat menu makanan harus mengandung gizi seimbang.

Karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin lengkap, ada dalam nasi/gandum, lauk, sayuran dan buah. Susu bisa dipilih susu kedelai/ susu soya. Demikian semoga bermanfaat.

Dr. dr. Sri Mulatsih. Sp.A(K)

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM / RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta.