Aduh, Kenapa Anak Saya Punya Mikropenis | OTC Digest

Aduh, Kenapa Anak Saya Punya Mikropenis

Bayi laki-laki bisa memiliki penis yang kecil. Bisa ukurannya memang kecil, atau penis tampak kecil karena sebab tertentu. Mikropenis bisa mengakibatkan masalah tertentu.

Mikropenis merupakan istilah medis pada pada penis yang ukurannya kecil. Dianggap mikropenis bila saat bayi lahir panjang penisnya kurang dari 2 cm. Sementara pada dewasa  kurang dari 9 cm.

Pertumbuhan genitalia (alat kelamin) eksternal /luar sangat dipengaruhi hormon, baik yang ada di otak (hipotalamus) mau pun yang dihasilkan oleh testis, atau reseptor hormon yang bekerja di genitalia.

Menurut dr. Irfan Wahyudi, Sp.U(K), dari Asri Urology Centre, RS Siloam Asri, Jakarta, bila ada gangguan pada poros  yang bekerja di sana, penis jadi kecil. “Ada pula penyebab idiopatik, yakni tidak bisa dijelaskan. Semua sudah dievaluasi, hormon normal, tapi mungkin ada satu proses dalam kandungan yang menyebabkan penis anak waktu lahir kecil,” katanya.

Contoh kondisi medis yang bisa menyebabkan mikropenis, seperti hipogonadotropi atau hipogonadisme. Di otak, ada bagian yang mengatur produksi hormon. Bila bagian ini tidak berfungsi, testis tidak mengeluarkan testosteron.

Atau perintahnya ada, tapi testisnya tidak berfungsi. Sehingga penis tidak bisa besar. Yang terbanyak adalah idiopatik; tidak diketahui sebabnya.

Berbeda dengan penis yang ‘tenggelam’?

Dr. Irfan menjelaskan ada penis yang sebenarnya berukuran normal, tapi tampak kecil. Bila penis diluruskan lalu diukur dari pangkal hingga ujung, ukurannya dalam batas normal. Ini disebut inconspicuous penis, bukan mikropenis.

Inconspicuous penis memiliki banyak jenis, salah satunya adalah penis yang seperti terbenam (buried penis). Ukurannya normal tapi seperti diselubungi jaringan sekitarnya, sehingga penis tampak kecil.

Biasanya dijumpai pada anak yang gemuk; lemaknya tebal sehingga garis penis tidak kelihatan. Bila jaringan lemak ditekan, penis bisa keluar dan ukurannya normal.

Ditambahkan oleh dr. Ary Rodjani, Sp.U(K), di bawah kulit perut terdapat lapisan scarpae fascia. Begitu sampai penis, normalnya seperti selaput yang tipis, elastis dan lentur, disebut dartos fascia. Pada beberapa anak, selaput ini kaku sehingga penis tertarik.

Baca juga : Gangguan kesuburan akibat mikropenis?

“Pada buried penis paling banyak disebabkan inelastic dartos fascia (93%). Yang dipicu kegemukan sekitar 40%,” terang dr. Ary.  

Jenis Inconspicuous penis yang lain adalah webbed penis, yakni kulit kantung zakar menyatu dengan kulit penis, sehingga seolah tidak ada batas antara penis dengan kantung zakar. Ada trapped penis; biasanya akibat tindakan medis tertentu. Misalnya sunat/ khitan tapi penyembuhannya kurang baik, sehingga malah menutupi kepala penis.

Untuk inelastic dartos fascia, prinsip pengobatannya yakni membuang dartos fascia yang tebal. Ini harus dilepaskan karena bila tidak, penis akan terus tertahan.

Operasi tidak akan mengganggu saraf. Ereksi dan pipis tidak terganggu. Penis yang menyatu  dengan kulit skrotum, juga harus operasi. Kulit dilepas agar penis bisa normal. (nid – jie)