Survei mengatakan Susu dan telur menjadi pilihan sarapan sehat orang indonesia | OTC Digest

Survei mengatakan Susu dan telur menjadi pilihan sarapan sehat orang indonesia

Sarapan adalah makanan terpenting dalam sehari. Penelitian sudah membuktikan. Sebuah survei baru-baru ini mengatakan susu dan telur adalah pilihan menu sarapan favorit orang Indonesia.

Sebuah survei bertajuk The Asia Pacific Healthy Breakfast Survey 2019 yang dilakukan pada Maret 2019 melibatkan 5.500 responden dari 11 negara, seperti Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Filipina dan Malaysia.

Survei tersebut bermaksud untuk mengungkapkan pilihan sarapan khas lokal, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta pandangan masyarakat tentang kombinasi sarapan sehat. Survei dilakukan oleh salah satu perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition.

Menurut dr. Hamid Jan, anggota Dewan Penasehat Nutrisi Herbalife, mayoritas responden Indonesia (75%) mengatakan waktu ideal untuk sarapan adalah 2-3 jam setelah bangun tidur.

“Dua jam setelah bangun tidur adalah waktu yang ideal untuk sarapan, karena jika lebih dari 2 jam gula darah akan semakin turun,” ujar dr. Hamid Jan.

Responden juga menjawab segelas susu dan olahan telur sebagai bahan sarapan ideal orang Indonesia. Pilihan menu sarapan ini sama dengan responden dari Filipina, Thailand dan Vietnam. Sedikit berbeda dibandingkan masyarakat Malaysia yang memilih teh dan olahan telur; responden Hong Kong memilih susu kedelai dan sereal; partisipan Australia mengonsumsi buah dan air putih.

“Telur dan susu adalah bahan makanan yang tinggi protein, kalsium dan vitamin D. Kita mengetahui kadar vitamin D dalam darah kurang, karena (kadang) tidak bertemu dengan sinar matahari,” tambah dr. Hamid Jan.

Pilihan tersebut berdasarkan kesadaran responden Indonesia akan pentingnya manfaat sarapan sehat bagi tubuh, dibandingkan penilaian atas rasa makanan. Sebanyak 64% responden memilih sarapan sebagai makan sehat, 60% sarapan dengan penyajian mudah, dan 52% atas dasar rasa makanannya.

Di sisi lain, keterbatasan waktu (62%) menjadi penghalang utama masyarakat Indonesia dalam memutuskan untuk mengonsumsi sarapan sehat. Selain itu ada alasan tidak mau repot (31%) dan butuh banyak biaya (26%).  

Survei ini mengungkapkan mayoritas masyarakat Asia Pasifik sudah memahami manfaat sarapan sehat, dan berkeinginan untuk menerapkannya lebih sering untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Tips untuk membiasakan bisa sarapan sehat

Berikut ini beberapa cara agar kita bisa terbiasa mengonsumsi sarapan sehat :

  1. Pahami manfaat sarapan sehat, seperti menstabilkan gula darah yang turun setelah tidur semalaman, memenuhi kebutuhan kalori bagi tubuh dan otak, mengasup protein untuk mendukung kesehatan otot, dan mengurangi risiko kegemukan.
  2. Memulai kebiasaan sarapan dengan bangun minimal 15 menit lebih awal untuk mempersiapkan sarapan; mulai dengan porsi kecil/ringan; masukkan protein dalam menu sarapan karena membantu mengurangi konsumsi kalori  dan menahan rasa kenyang lebih lama.
  3. Siapkan resep sarapan yang mudah dan sehat, seperti omelet dan tumis bayam, roti isi daging/telur dan alpukat, atau minuman protein shake tanpa lemak. (jie)