Manfaat Semangka Anti-hipertensi dan Anti-impotensi | OTC Digest

Semangka, Anti-hipertensi dan Anti-impotensi

Buah yang enak dimakan saat hari sedang panas-panasnya? Tak salah lagi: semangka. Selain enak, manis dan menyegarkan, semangka ternyata baik untuk kesehatan. Buah warna hijau yang daging buahnya berwarna merah ini rendah kalori, kaya nutrisi dan tinggi serat. Dan menurut Pilot Study  ilmuwan dari Universitas Negeri Florida, Amerika Serikat, buah semangka sangat ampuh melawan prahipertensi.

Itu karena semangka memiliki efek vasodilatasi (melebarkan pembuluh darah), sehingga bisa mencegah prahipertensi berkembang menjadi hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama terjadinya serangan jantung dan stroke. Prahipertensi ditandai dengan tekanan darah sistolik 120-139 mmHG, dan diastolik 80-89 mmHg.

Semangka banyak mengandung L-sitrulin. Di tubuh, zat ini diubah menjadi L-arginin, asam amino yang dibutuhkan untuk pembentukan nitric oxide, zat penting dalam pengaturan kontraksi pembuluh darah dan tekanan darah. Dalam penelitian, selama 6 minggu, 9 orang dengan prahipertensi diberi 6 gram L-sitrulin/L-arginin dari ekstrak semangka setiap hari. Ternyata fungsi arteri mereka membaik, dan tekanan darah aorta turun.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, L-sitrulin menurunkan tekanan darah aorta, yang umumnya meningkat pada udara dingin. Seperti diketahui, di musim dingin banyak terjadi serangan jantung yang dipicu hipertensi. Disimpulkan, suplementasi L-sitrulin dapat menurunkan dosis obat anti hipertensi.

Efek vasodilatasi semangka juga bermanfaat untuk mencegah disfungsi ereksi dan impotensi. Laporan yang dimuat pada Ther Journal of Sexual Medicine (Oktober 2013) menyatakan bahwa suplementasi sitrulin memperbaiki disfungsi ereksi. Semangka sebaiknya dikonsumsi bersama bagian putihnya), karena konsentrasi sitrulin lebih tinggi pada bagian ini.

Kombinasi fitonutrisi dalam semangka seperti sitrulin, beta karoten dan likopen, ditengarai bisa menghambat munculnya atau menurunkan progresi kanker prosat. Sebuah studi oleh Universitas Harvard, Amerika Serikat, menunjukkan, laki-laki yang sering makan makanan tinggi likopen berisiko lebih rendah terkena kanker prostat. Likopen banyak terdapat pada tomat dan semangka, terutama semangka yang merah gelap. (nid)