Miju-miju Bantu Turunkan Risiko Diabetes | OTC Digest
lentil_miju-miju_karbohidrat_gula darah

Miju-miju Bantu Turunkan Risiko Diabetes

Buat mayoritas orang Indonesia, belum makan kalau belum makan nasi. Sayangnya, nasi putih termasuk karbohidrat sederhana, yang cepat dicerna sehingga menimbulkan lonjakan gula darah. Bila kita makan dalam porsi besar dan dalam jangka waktu lama, bisa dibayangkan risiko diabetes tipe 2 (DM2) yang mengintai.

Nah, ada cara untuk mengakali hal ini. Alih-alih makan nasi seporsi penuh, pangkaslah porsinya setengah saja. Sisanya setengah lagi, ganti dengan lentil (miju-miju). Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Guelph, Kanada, menemukan bahwa mengganti setengah porsi nasi dengan kacang-kacangan seperti miju-miju, bisa memperbaiki respon tubuh terhadap karbohidrat secara signifikan.

Hal ini dijelaskan oleh Prof. Alison Duncan dari Departemen Ilmu Kesehatan Manusia dan Nutrisi Kanada. “Kacang-kacangan termasuk makanan padat nutrisi yang berpotensi mengurangi penyakit kronis yang berhubungan dengan kurang baiknya manajemen kadar gula darah,” tuturnya.

Studi yang dipublikasi di Journal of Nutrition ini melibatkan 24 orang dewasa sehat yang mengonsumsi empat jenis makanan: nasi putih saja, ½ porsi nasi putih dan ½ porsi miju-miju hijau besar, ½ porsi nasi putih dan ½ porsi miju-miju hijau kecil, dan ½ porsi nasi dan ½ porsi miju-miju merah belah dua. Kadar gula darah mereka diperiksa sebelum makan dan dua jam setelah makan. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan kentang putih sebagai ganti nasi, dengan kombinasi miju-miju yang sama seperti penelitian sebelumnya.

Hasilnya, kadar gula darah turun ketika setengah porsi zat pati (nasi atau kentang) digantikan dengan setengah porsi miju-miju. Kadar gula darah turun 20% saat ½ porsi nasi diganti dengan miju-miju, dan turun 35% saat ½ porsi kentang diganti dengan miju-miju.

Kadar gula meningkat saat pencernaan berlangsung di saluran cerna atas. Tinggi/rendahnya kenaikan gula darah tergantung pada kandungan pati dalam makanan yang kita konsumsi. Kacang-kacangan, seperti miju-miju, bisa memperlambat pencernaan dan pelepasan gula dalam pati ke aliran darah. Alhasil, kadar gula darah pun menurun.

“Penyerapan yang lebih rendah berarti Anda tidak mengalami lonjakan gula darah,” terang Prof. Duncan. Sedangkan, lonjakan gula darah terus menerus bisa mengacaukan kadar gula darah, “Yang merupakan penanda DM2. Mengonsumsi miju-miju bisa menurunkan risiko ini.”

Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung zat yang bisa menghambat enzim yang terlibat dalam penyerapan glukosa. Kandungan serat dalam kacang-kacangan mendukung produksi asam lemak rantai pendek, yang juga membantu menurunkan kadar gula darah.

Dalam penelitian ini, miju-miju dikombinasi dengan nasi atau kentang. Ini untuk mencerminkan kebiasaan umum, di mana orang biasanya makan kacang-kacangan bersama dengan zat pati, ketimbang kacang-kacangan saja. Yuk, kombinasikan nasi dengan miju-miju! (nid)

__________________________________

Ilustrasi: PDPics / Pixabay.com