Memilih Masker Wajah | OTC Digest

Memilih Masker Wajah

Merawat kecantikan kulit menggunakan ramuan tradisional, sudah sejak dulu dilakukan. Di kalangan bangsawan, para putri menggunakan berbagai ramuan untuk wajah. Juga, digunakan bahan dari buah-buahan untuk dipakai langsung pada wajah, seperti bangkoang atau timun yang ditumbuk.

Seiring berjalannya waktu, masker wajah kini makin beragam. Ada masker untuk menghilangkan jerawat, noda hitam, kulit keriput, hingga memutihkan kulit. Pastikan  masker yang digunakan sesuai, dan cocok untuk jenis kulit wajah Anda.

 

Kulit Kering

Pilih masker wajah dengan formula yang mampu mempertahankan kelembaban air pada kulit. Misalnya, masker yang mengandung hyaluronic acid dan gliserin. Studi oleh Greco RM, Iocono JA, dkk., yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Physiology (1998) membuktikan bahwa hyaluronic acid menstimulasi regenerasi sel fibroblast (di kulit).

Produk dengan tambahah vitamin E dan minyak zaitun, bisa membantu menjaga kelembaban air pada kulit. Umumnya, masker wajah untuk kulit kering tidak mengandung iritan sehingga bisa digunakan cukup sering, misalnya seminggu sekali. Gunakan masker ini pada seluruh wajah, termasuk daerah mata dan sekitar bibir, serta daerah leher.

 

Kulit yang mulai terlihat garis-garis halus

Untuk wajah dengan garis-garis halus, pilih formula yang memiliki kandungan retinol, glycolic acid atau peptida, yang membantu mengatasi kulit dengan garis halus. Tidak ada masker wajah yang bisa benar-benar menghapus keriput di wajah. Tetapi, zat-zat tadi bisa membuat kulit terlihat lebih kenyal dan membuatnya lebih mulus.

Ingat, glycolic acid bisa mengiritasi kulit, jadi jangan gunakan terlalu sering, cukup 1x dua minggu. Hindari pemakaian dekat area mata dan mulut. Gunakan pada daerah lain dari wajah, juga di daerah lain yang rentan terekspos sinar matahari, seperti bagian atas (punggung) telapak tangan dan leher.

 

Kulit berjerawat

Kulit yang rentan berjerawat merupakan kulit yang teriritasi atau meradang. Perlu masker wajah yang tak memiliki efek memicu peradangan, seperti salicylic acid (yang membantu mengelupas kulit dan membersihkan pori-pori). Juga formula dengan kandungan benzoyl peroxide, plus sulfur untuk membantu membunuh bakteri.

Untuk mengurangi efek mengeringkan, gunakan setidaknya 1x seminggu. Fokuskan penggunaan di daerah wajah yang cenderung berjerawat, seperti daerah T, tetap hindari daerah mata dan mulut.

 

Kulit sensitif

Kulit wajah yang memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi cenderung memerah. Pilih masker wajah yang mengandung aloe vera, chamomile, mentimun, maple atau teh hijau, yang bisa mengurangi kemerahan dan peradangan sementara.

Formula sulfur, licorice dan xanthine, bisa membantu menghilangkan penampakan garis-garis kapiler darah di wajah. Mulai dengan mengaplikasikan 1x seminggu. Jika menunjukkan perubahan dan tak ada alergi, bisa ditingkatkan menjadi 2x seminggu. Masker semacam ini aman digunakan di seluruh bagian wajah. Untuk menghapus masker, cukup gunakan jari. Jangan gunakan kain atau handuk, supaya tidak membuat kulit teriritasi. (vit)

 

Baca juga: Merawat Kulit Bermasalah