Memilih Camilan Sehat | OTC Digest

Memilih Camilan Sehat

Dilarang ngemil, bagi yang ingin menurunkan berat badan. Benar bila camilannya adalah makanan tinggi lemak atau karbohidrat seperti gorengan atau eskrim. Camilan yang sehat, adakah? 
“Baik makan besar atau camilan, pilih yang tidak digoreng, pilih yang dikukus, rebusan atau buah yang banyak mengandung serat,” ujar dr. Phaidon L Toruan, MM.  
Mengonsumsi camilan sehat di sela waktu makan, yakni antara sarapan dan makan siang, juga sebelum makan malam, tidak masalah. Makan camilan membuat perut tidak terlalu lapar. Sebaliknya, tidak ngemil bisa menyebabkan porsi makan lebih banyak. 
Tinggi serat
Camilan dapat membuat lambung tetap meregang, hingga menimbulkan rasa kenyang. Makanan tinggi serat perlu waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama, memperlambat pengosongan lambung, menurunkan konsentrasi insulin dan merangsang pelepasan peptida yang memengaruhi rasa kenyang. 
“Mengonsumsi jeruk dengan serat putih yang menempel pada buahnya, bisa meregangkan lambung. Makan apel dengan kulitnya memperlambat naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Apel beserta kulitnya kandungan indeks glikemik-nya rendah,” papar dr. Samuel Oetoro, MS., SpGK dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi.

Banyak air
Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, mentimun atau wortel, juga bagus. Makanan yang kaya air cenderung memiliki lebih sedikit kalori, sekaligus membuat kita tetap terhidrasi dengan baik. Pepaya bisa menjadi pilihan lain yang membuat lambung terisi dan mengenyangkan. 
Berprotein
Camilan sehat lain  adalah snack kaya protein seperti edamame (kedelai Jepang) rebus dan yogurt rendah lemak. Salah satu manfaat protein adalah menekan nafsu makan, dengan membuat kita merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama. Protein juga membantu membangun otot dan membakar lebih banyak kalori daripada lemak. 

Pilih yang IG-nya rendah
Sebuah penelitian untuk menguji IG (indeks glikemik) pada camilan yang beredar di Indonesia, pernah dilakukan Prof. Dr. Ir Made Astawan, MS., dkk., dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB. Dalam penelitiannya, bahan pangan dikelompokkan menjadi 3: pangan dengan IG rendah (< 55), sedang (55-70) dan IG tinggi (70-100). 

Dari empat macam camilan yang diuji, yakni wafer coklat, biskuit, coklat batangan dan camilan fruit soy bar (tepung kedelai dan buah kering), diketahui cokelat batangan dan fruit soy bar kadar IG-nya rendah, yakni 42 dan 25. Biskuit ber-IG tinggi (62), juga keripik kentang (70).
Coklat, meski ber-IG rendah mengandung lemak dan gula tinggi. Sebaliknya, fruit soy bar kandungan gulanya rendah, namun kaya serat dan protein nabati. Kedelai dan produk olahannya bisa menjadi camilan pilihan. 

Pilihan lain adalah  cracker gandum atau granola bar yang terbuat dari campuran kacang, gandum dan madu. Atau, konsumsi tempe bacem bila ingin yang bercita rasa lokal. (jie)