Kapan perlu ganti sikat gigi? | OTC Digest

Kapan perlu ganti sikat gigi?

Sikat gigi adalah salah satu peralatan pribadi yang kerap kali tidak diperhatikan pemakaiannya. Semakin bulu sikatnya rusak semakin enak dipakainya. Tapi tahukah Anda jika dokter gigi menyarankan sebaiknya sikat gigi rutin diganti.

Sebagian orang, khususnya kaum laki-laki tidak begitu memperdulikan kondisi sikat giginya. Selama masih bisa untuk sikatan, pakai terus. Mereka merasa gigi sudah bersih walau digosok dengan sikat gigi yang bulunya rusak.

Ternyata riset menunjukkan semakin lama sikat gigi dipakai semakin banyak bakteri-bakteri yang menempel dalam bulu sikatnya.

“Sebaiknya ganti sikat gigi sebelum 3 bulan. Dari hasil studi dapat dilihat dalam 3 bulan pemakaian, terdapat lebih dari 200 juta bakteri hidup dalam sikat gigi,” papar Prof. Dr. drg. Hj. Melanie Soedono, MBiomed.

Bakteri dalam mulut dapat menempel pada bulu sikat gigi. Mikroorganisme ini bisa hidup selama berminggu-minggu pada permukaan sikat gigi dan berpotensi menyebabkan penyakit.

Banyaknya bakteri dalam sikat gigi bisa disebabkan karena tidak bersih saat mencuci sikat gigi, atau meletakkannya sembarangan. Kondisi kamar mandi yang lembab adalah lingkungan ideal tempat tumbuhnya bakteri.

“Misalnya, tempat sikat gigi dengan WC itu jaraknya dekat sekali. Ditemukan bakteri yang dari kotoran manusia menempel di bulu sikat gigi,” tambah Prof. Melanie.

 

Simpan dengan benar

Sebagian orang merasa sudah mencuci sikat giginya dengan benar, padahal belum.

Untuk mencuci sikat gigi, bilas sikat gig keseluruhan menggunakan air keran mengalir untuk menghilangkan berbagai kotoran. Jika perlu, Anda bisa merendamnya dalam obat kumur antibakteri.

Setelah mencuci sikat gigi, simpanlah di tempat yang benar. Hindari meletakkan kepala sikat gigi berhadapan dengan sikat gigi lain. Bakteri dalam bulu sikat gigi dapat berpindah ke sikat gigi lain jika saling berhadapan.

Hindari menyimpan sikat gigi di dalam lemari dalam keadaan basah atau meletakkannya di cangkir dan kemudian meninggalkannya. Cara penyimpanan yang tepat adalah meletakkannya dengan tegak di rak atau di cangkir, tapi setelah kering beri penutup yang masih memungkinkan adanya sirkulasi udara.  (jie)