Hubungan Intim Hangat, Pernikahan Sehat | OTC Digest
hubungan_seksual_keluarga_harmonis

Hubungan Intim Hangat, Pernikahan Sehat

Survei yang dilakukan oleh Ipsos menemukan, rerata orang Indonesia berhubungan intim paling banyak 3-6 kali dalam sebulan. Padahal idealnya, hubungan seks dipertahankan 1-2 kali dalam seminggu. Bahkan, neurolog (dokter ahli saraf) menganjurkan 3x seminggu. “Perlu diusahakan, bahkan wajib. Pernikahan tanpa intimasi itu tidak sehat,” ungkap Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, dalam diskusi Fall in Love Again in Bed yang diselelenggarakan oleh Eurak beberapa waktu lalu di Jakarta.

Berhubungan seksual secara rutin banyak manfaatnya. Secara kesehatan, ditemukan bahwa orgasme 1-2x seminggu dapat meningkatkan sistem imun hingga 30%, dengan menaikkan kadar IgA. IgA adalah antibodi yang berperan pentong dalam imunitas membran mukus seperti saluran cerna.

Rosdiana melanjutkan, seks dan rasa percaya (trust) adalah dua hal penting dalam pernikahan. Melalui hubungan intim, kita menunjukkan diri kita yang paling jujur kepada pasangan. “Hubungan intim merupakan sarana komunikasi yang dalam dengan pasangan. Pernikahan yang baik adalah kalau hubungan seksualnya bagus,” tuturnya.

Agar hubungan intim berlangsung sebagaimana diinginkan, harus ada komunikasi yang jelas antara suami dan istri, apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan. Maka pasangan yang memiliki hubungan asmara yang baik, bisa dipastikan komunikasinya pun baik dan mendalam, sehingga pernikahan berjalan langgeng. “Ketika hubungan seks berjalan baik, maka kita sudah melampaui pengenalan terhadap diri sendiri, pasangan, dan hubungan yang dalam,” papar Rosdiana.

Hubungan seksual tidak semata melibatkan organ seksual dan penetrasi. Keberhasilan pernikahan juga memerhatikan tiga hal ini: kissing, hugging, dan touching. Ketiga hal inilah yang menunjukkan tanda kasih sayang; alih-alih hanya ‘bermain’ cepat, meski kadang memang menyenangkan.

Untuk itu, jangan lupakan foreplay dan afterplay. Foreplay tidak melulu berupa ciuman, atau rangsangan seksual di tempat tidur. “Foreplay bisa dilakukan di mana saja, yang penting harus fun,” tegas Rosdiana. Ia mencontohkan, foreplay bisa dengan kencan misalnya makan di luar atau nonton bioskop berdua saja, tanpa anak-anak. Ini bisa dilakukan 2 minggu sekali. Berdandanlah semenarik mungkin, seperti saat pacaran dulu. Ini berlaku untuk suami maupun istri.

Usai berhubungan, jangan langsung balik badan lalu tidur. Masih ada afterplay. Cukup dengan cuddling dan ngobrol ringan. Terdengar menyenangkan kan?

Bosan dengan hubungan seksual yang itu-itu saja? “Berfantasi misalnya bermain peran, atau sex toy bisa dimanfaatkan,” ucap Rosdiana. Yang penting, kedua belah pihak menyetujuinya, dan tidak ada yang merasa terpaksa. Bila kemudian ada aktivitas seksual yang tidak menyenangkan, bicarakanlah baik-baik.

Hubungan intim yang baik juga akan berdampak ke anak-anak. “Kalau hubungan suami istri bagus, biasanya pengasuhan anak juga bagus,” terang Rosdiana. Jangan jadikan kesibukan pekerjaan dan rasa lelah sebagai alasan untuk tidak berhubungan intim. Lama-lama, pernikahan bisa renggang. “Hubungan seksual adalah chemical yang membuat kita tetap jatuh cinta dengan pasangan,” pungkasnya. (nid)

_________________________________

Ilustrasi: People photo created by freepik - www.freepik.com