Cara Sederhana Menghitung Kebugaran dengan Kalkulator | OTC Digest

Cara Sederhana Menghitung Kebugaran dengan Kalkulator

Sekarang mengukur kebugaran dapat dilakukan dengan sederhana, tanpa harus ke lab. Peneliti dari Norwegian University of Science and Technology telah mengembangkan metode sederhana menggunakan kalkulator yang mampu menaksir secara tepat kebugaran tubuh.

Lebih jauh, metode tersebut mampu memerkirakan “kebugaran usia”, dan seberapa baikkah organ tubuh bekerja dibandingkan usia.

Penelitian melibatkan hampir 5000 orang Norwegia berusia antara 20-90 tahun; 2067 pria usia rerata 48 tahun dan 2193 wanita rerata usia 47 tahun. Mereka mengukur berat badan, indeks massa tubuh, detak jantung saat istirahat, HDL (kolesterol baik) dan total kolesterol.

Tiap responden diharuskan melakukan treadmill – sampai kelelahan - untuk melihat ambang batas ketahanan suplai oksigen (VO2 max). Atau seberapa baik tubuh mengedarkan oksigen ke dalam sel. VO2 max inilah yang mampu menunjukkan tingkat kebugaran usia seseorang.

Dalam upaya untuk mencari tahu tingkat VO2 max tanpa menggunakan treadmill, peneliti menggunakan 5 klasifikasi pengukuran : lingkar pinggang, detak jantung saat beristirahat, frekuensi dan intensitas olahraga, umur dan jenis kelamin. Riset ini dipublikasikan dalam the journal Medicine & Science in Sports & Exercise. 

Data tersebut digunakan untuk menyusun tabulasi / tabel VO2 max untuk orang sehat kategori usia 20 – 90 tahun. Menciptakan parameter spesifik untuk tingkat kebugaran usia. Konsepnya cukup sederhana, “Pria atau wanita usia 70 tahun yang memiliki batas pengeluaran oksigen seperti usia 20 tahun memiliki kebugaran seorang berusia 20 tahun,” ujar Ulrik Wisloff, Direktur dari the K. G. Jebsen Center of Exercise in Medicine, dari Norwegian University.

Peneliti menggunakan data-data tersebut untuk menciptakan kalkulator online yang memungkinkan orang lain menaksir level VO2 max mereka tanpa harus pergi ke laboratorium. Cukup dengan memasukkan / menginput ukuran lingkar pinggang dan jumlah detak jantung saat istirahat.

Caranya hanya dengan duduk diam selama 10 menit kemudian cek detak jantung Anda selama 30 detik, dikalikan 2 maka akan didapati detak jantung istirahat Anda. Masukkan angka tersebut bersamaan dengan usia, jenis kelamin dan frekuensi dan intensitas olahraga untuk mendapatkan nilai kebugaran usia Anda.

Hasilnya, sebagai contoh pria berusia 50 tahun yang memiliki tingkat aktivitas moderat beberapa kali seminggu, ukuran pinggang 36 inci dan detak jantung saat istirahat 75 – bukan ukuran normal untuk orang sehat pada usia serupa - , akan memiliki kebugaran usia seperti umur 59 tahun. Dr. Wisloff menjelaskan, “Ini adalah alat penebak kesehatan saat ini dan masa datang yang cukup baik.” (jie)