Buah “Berbatu” Anti Diabetes | OTC Digest

Buah “Berbatu” Anti Diabetes

Ada persamaan antara buah ceri, persik (peach), plum dan nektarin. Selain sama-sama enak, keempatnya dapat memerangi penyakit yang berkaitan dengan obesitas, diabetes serta gangguan jantung dan pembuluh darah (dikenal sebagai sindrom metabolik). Buah-buahan yang tergolong stone fruits ini memiliki komponen yang bekerja sebagai anti obesitas, anti radang dan anti diabetes. Juga, dapat mengurangi oksidasi kolesterol ‘jahat’ LDL yang membahayakan kesehatan jantung. Inilah hasil penelitian yang dilakukan Texas Agrilife Research, Amerika Serikat.

Uniknya, campuran komponen bioaktif dari buah-buahan tersebut bekerja secara simultan dalam komponen berbeda dari tiap penyakit. Penelitian menunjukkan, keempat kelompok fenol yang terkandung dalam buah persik, plum dan nektarin yakni antosianin, clorogenic acids, quercetin derivatives dan katekhin bekerja pada sel-sel berbeda: sel lemak, makrofag dan sel dinding pembuluh darah.

Tiap jenis stone fruits mengandung sekelompok fenolik serupa tapi dengan proporsi yang berbeda-beda. Semuanya merupakan sumber komponen bioaktif yang baik. Bila dikonsumsi secara kombinasi, efeknya jadi saling menguatkan.

Stone fruits adalah buah dengan “batu” di dalamnya, yang ‘diselimuti’ daging buah. Di dalam “batu” tersebut, terdapatlah biji buah. Stone fruits lokal misalnya mangga, kelengkeng dan frambus (raspberry). Ya, meski merupakan buah beri, frambus dan blackberry juga bisa digolongkan sebagai stone fruits. (nid)