86% Orang Indonesia Punya Kebiasaan Makan Buruk | OTC Digest

86% Orang Indonesia Punya Kebiasaan Makan Buruk

Sebuah survei Healthy Living Index (2016) memaparkan bahwa 86% orang Indonesia memiliki kebiasaan makan yang buruk.  Riset menunjukkan makan sambil melakukan aktivitas di depan monitor memicu obesitas.

Survei ini dilakukan oleh AIA, perusahaan asuransi jiwa, dengan jumlah responden mencapai 10.316 orang, dari 15 negara. Selain Indonesia (dengan 772 responden), partisipan juga berasal dari India, China, New Zealand, Macau, Sri Lanka, Australia, Malaysia, Korea, Singapore, Taiwan, Filipina, Thailand, Vietnam dan Hong Kong.

Survei ini mengungkapkan 86% orang Indonesia makan sambil beraktivitas. Padahal makan sambil melakukan aktivitas lain merupakan kebiasaan yang tidak sehat. Selanjutnya, 50% penduduk Indonesia ngemil makanan yang tidak sehat setiap harinya. Dan,  47% penduduk Indonesia memasuki pre-obesitas atau obesitas.

Hasil keseluruhan survei menempatkan Indonesia ke dalam peringkat 14 dari 15 negara di Asia Pasifik sebagai negara yang paling rendah tingkat kesehatannya.

 

Makan di depan monitor

Sejalan dengan survei tersebut, tim peneliti dari University of Bristol (UoB), Inggris, menyatakan makan sambil duduk di depan monitor komputer mempengaruhi nafsu makan. Partisipan terbagi menjadi dua grup: kelompok yang bermain game solitaire di komputer sambil makan, dan kelompok kontrol (tidak bermain game). 

Ahli nutrisi dan perilaku dari UoB meneliti hubungan antara memori, pengaruh perhatian pada nafsu makan, dan jumlah makanan yang diasup. Kedua kelompok menyantap makan siang sebanyak sembilan macam.

Tim menemukan bahwa perhatian terhadap makanan pada grup yang bermain game teralihkan. Mereka merasa kurang kenyang, menjadi lebih sulit berkonsentrasi dan lebih sering mencari camilan.

Saat tim peneliti menanyakan menu makan siang mereka. Kelompok yang bermain game kesulitan mengingatnya, dibandingkan kelompok kontrol. Riset ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, edisi Januari 2010.

 

Menyebabkan obesitas

Dilansir dari bbc.com., riset yang dilakukan oleh peneliti UoB ini dilakukan berdasarkan semakin menjamurnya perilaku makan sambil menonton televisi.

Dr. Jeff Brunstrom, ahli nutrisi dan perilaku yang juga anggota riset di atas mengatakan, bahwa memori mempengaruhi perilaku secara tidak sadar. Seseorang cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan saat mereka sedang asyik dengan apa yang mereka lakukan.

“Ini mengungkapkan mekanisme lain di mana aktivitas sedentari memicu obesitas,” pungkasnya. (jie)