5 Langkah Ringankan Batuk Anak | OTC Digest

5 Langkah Ringankan Batuk Anak

Sungguh tidak tega bila si kecil batuk-pilek. Ingin rasanya kita memberi obat yang bisa membuat batuknya hilang dalam sekejap. Namun jangan buru-buru memberi obat penekan batuk kepada si kecil. Menurut Catherine Tom-Revzon, Pharm D, manajer klinik farmasi anak Children’s Hospital di Montefiore, New York, obat penekan batuk membuat anak menjadi hiperaktif, pusing, dan sulit tidur.

Lima langkah ini bisa dilakuka  untuk mebantu meringankan keluhan batuk-pileka anak. Tentu sambil terus memonitor kondisinya. Segera bawa ke dokter bila keluhan tak kunjung membaik atau malah makin berat.

1. Beri kenyamanan. Bilaorangtua selalu berada di dekat anak yang sakit, akan membuat anak merasa nyaman. Kondisi kamar yang bersih, tidak gelap/pengap, hangat, sirkulasi udara lancar, akan membuat anak bisa istirahat dengan baik.

2. Terus berikan ASI (bila masih menyusu),  dan air putih hangat sesering mungkin. Ini akan membantu proses pengeluaran dahak.

3. Berjemur di bawah sinar matahari pagi di bawah jam 7, baik dilakukan. Fungsinya bisa untuk melawan virus, menghilangkan/mengeluarkan dahak dan meredakan batuk.

4. Tidurkan anak dalam posisi tengkurap/telungkup saat ia batuk-batuk. Dengan posisi ini napasnya akan lega, dan bisa meredakan batuk.

5. Siapkan pereda yang manis. Sejak dulu, madu dikenal sebagai obat alami untuk meredakan batuk dan membantu anak yang sedang sakit agar bisa tidur lebih nyenyak.

 

Manfaat madu

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa madu dapat mengendalikan batuk pada anak. Penelitian ini menyebutkan, madu lebih efektif dibandingkan plasebo dalam mengontrol batuk malam hari pada anak, dengan infeksi saluran pernapasan akut. Kesimpulan tersebut bedasarkan penelitan acak buta ganda terkontrol, yang dipublikasikan secara online 6 Agustus 2014 di jurnal Pediatrics. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan madu sebagai pengobatan batuk pada anak, dengan infeksi saluran pernapasan atas.

Pada penelitian yang dilakukan Shadkam MN, dkk menunjukkan bahwa madu lebih efektif dibandingkan obat batuk dekstrometorphan dan difenhidramin. Hasil studi itu menunjukkan, pemberian madu 2,5 ml sebelum tidur memiliki efek meringankan batuk pada anak dengan infeksi saluran nafas atas, dibanding obat batuk dekstrometorphan dan difenhidramin.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Oduwole, dkk, juga menunjukkan bahwa madu lebih baik dibanding mereka yang tidak diberi pengobatan atau diberi difenhidramin untuk mengurangi gejala batuk. Tapi, madu tidak lebih baik dari dekstrometorfan. Madu memang sangat cocok untuk ramuan obat untuk anak-anak karena madu memiliki rasa yang manis. Rasa manis tersebut akan membuat anak-anak dengan senang hati mau mengkonsumsi ramuan tersebut.

Apabila anak Anda telah sembuh dari batuk, Anda juga bisa terus memberikan madu tersebut dengan rutin kepada anak Anda agar si kecil terhindar dari segala macam penyakit. Karena madu memang memiliki senyawa yang unik yang membuat kekebalan tubuh menjadi naik.