6 Ciri Tempat Air yang Disukai Aedes Aegypti | OTC Digest
demam_berdarah_bak_mandi_tempayan

5 Ciri Tempat Air yang Disukai Aedes Aegypti

Berbagai daerah di Indonesia melaporkan kasus demam berdarah dengue (DBD). Januari - Februari memang ‘langganan’ terjadi DBD, karena hujan yang kerap mengguyur. Akhirnya, terjadilah genangan air bersih, yang bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes aegypti, vektor tular virus dengue.

Namun ternyata, Ae. aegypti pilih-pilih tempat untuk bertelur. Ada kriteria khusus yang disukai nyamuk ini untuk meletakkan telurnya. Ini dia 5 ciri khasnya, seperti dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Saleha Sungkar, MS, Sp.ParK dalam diskusi yang diselenggarakan oleh FKUI di Jakarta, Rabu (13/02/2019).

  1. Memiliki dinding vertikal, dan sedikit di atas permukaan air. “Yang dibutuhkan oleh Aedes aegypti adalah dinding tempat air,” terang Prof. Sungkar.  Nyamuk ini meletakkan telurnya pada dinding yang kering tempat menyimpan air, bukan di permukaan air. “Ketika air bergoyang dan menyentuh telur, maka embrio di dalam telur akan berenang masuk ke air,” imbuhnya. Dengan demikian, genangan air di tanah tidak akan menjadi tempat bertelur Ae. aegypti; yang perlu diwaspadai adalah air yang tersimpan di wadah. Wadah sekecil apapun, bahkan kemasan bekas obat, patut diwaspadai.
  2. Tekstur dinding kasar, menyerap air, dan berwarna gelap. Dinding tempat air yang seperti inilah yang paling disukai Ae. aegypti. “Misalnya gentong atau bak mandi dari semen. Karenanya, kalau menguras bak mandi, dindingnya harus digosok dan disikat hingga bersih,” papar Prof. Saleha. Untuk mendukung hidupnya, telur membutuhkan cairan, sehingga dinding yang bisa menyerap air sangat menguntungkan baginya. Telur Ae. aegypti melekat kuat pada dinding. Menguras air tanpa menyikat dinding wadah, tidak akan menghilangkan telur nyamuk. Telur-telur ini bisa bertahan dalam keadaan kering hingga enam bulan. Begitu kena air, telur pun akan menetas.
  3. Terlindung dari cahaya matahari langsung, dan kondisi airnya jernih. Bak mandi sangat disukai Ae. aegypti karena lingkungan kamar mandi tidak terkena cahaya matahari langsung. Larva Ae. aegypti hidup di air yang jernih; air selokan yang kotor bukanlah tempat hidupnya.
  4. Tempat air di dalam rumah lebih disukai daripada di luar rumah. Ae. aegypti lebih senang ‘beroperasi’ di rumah/di dalam ruangan. Tidak heran bila nyamuk ini disebut ‘nyamuk rumahan’. Meski dinding berbahan semen lebih disukai, bukan berarti wadah plastik yang banyak terdapat di dalam rumah, aman dari Ae. aegypti. “Wadah air pada dispenser sering jadi tempat bertelurnya Ae. aegypti,” ucap Prof. Saleha.
  5. Tempat air di dekat rumah lebih disukai daripada yang jauh dari rumah. Jangan lengah dengan kondisi pekarangan, halaman belakang, maupun lingkungan sekitar rumah. Peliharalah ikan-ikan kecil pada pot tanaman air. Segera buang air pada tatakan pot setelah menyiramnya atau sehabis hujan, dan kubur barang-barang yang bisa menjadi genangan air. (nid)

 

Baca juga: Perlu Banyak Senjata untuk Hadapi Ae. Aegypti

_________________________________

Ilustrasi: Floral photo created by freepik - www.freepik.com