5 Cara Mengurangi Risiko Demensia | OTC Digest

5 Cara Mengurangi Risiko Demensia

Demensia atau pikun banyak terjadi pada orang yang lanjut usia. Namun bukan berarti semua lansia harus mengalaminya.

Dilansir dari Alzheimer.co.uk, berikut ini beberapa cara untuk mengurangi risiko demensia alias pikun.

Bergeraklah

Aktivitas fisik telah lama dianggap mampu mengurangi risiko demensia. Anda perlu menjadi lebih aktif untuk meningkatkan denyut jantung dan menguras sedikit keringat. Lakukan aktifitas fisik intensitas sedang minimal 30 menit, 3-4 kali seminggu. Anda bisa melakukan jogging, bersepeda, berenang, atau bergabung dalam klub senam.

Berhenti merokok

Dengan merokok, Anda berisiko tinggi lebih berisiko tinggi mengalami kepikunan, dibanding yang tidak merokok. Dan yang jelas merokok merusak paru-paru, sirkulasi darah dan jantung.

Diet seimbang

Diet tidak berarti mengurangi porsi makan, tapi mengatur apa yang dimakan. Dalam hal ini lebih disarankan perbanyak mengonsumsi sayur, buah, minyak ikan atau minyak sehat.  Sebaliknya kurangi daging merah, gula dan makanan sumber lemak jahat.

Baca juga: Deteksi Alzheimer 7 Tahun Sebelum Gejala Muncul

Batasi konsumsi alkohol

Bagi Anda yang hobi mengonsumsi alkohol, rekomendasi yang diperbolehkan adalah <14 unit, baik pada pria dan wanita. Ini berlaku dalam 3 hari atau lebih. Juga untuk 4-5 gelas anggur, atau 7 gelas (ukuran ½ liter) beer. Konsumsi melebihi batas rekomendasi per minggu meningkatkan risiko demensia.

Lakukan olahraga otak tiap hari

Membaca, bermain puzzles, mengisi teka teki silang, bermain kartu atau belajar hal baru (misalnya bahasa baru) akan ‘memaksa’ otak tetap aktif. Riset juga menyatakan bersosialisasi dengan kolega juga meningkatkan risiko demensia. (jie)