#ProjectSterilBareng untuk Mencegah Overpopulasi Kucing | OTC Digest

#ProjectSterilBareng untuk Mencegah Overpopulasi Kucing

Pojokan Pintu 1 Senayan, Minggu pagi (15/09/2019) makin meriah, dengan kehadiran kucing-kucing lucu. Pagi itu, #ProjectSterilBareng membuka booth di CFD (car free day) Sudirman, di mana kita bisa berdonasi untuk proyek tersebut. Pastinya juga berkenalan dengan sesama pecinta hewan, yang sebagian membawa serta kucing/anjingnya.

#ProjectSterilBareng digagas oleh 7 komunitas steril bersubsidi Let’s Adopt Indonesia, Rumah Steril, Stray Together, Soul Care, Steril Donk!, Ayo Steril, dan Steril Malabar Bogor, serta didukung oleh Happy Cat Indonesia. Masing-masing komunitas ini sudah menjalankan kegiatan steril rutin di daerahnya masing-masing. “Kami berpikir, kalau bergabung dan bikin proyek steril kucing bareng, dampaknya akan lebih besar,” ujar Carolina Fajar dari Let’s Adopt Indonesia.

Carolina (Let's Adopt Indonesia) bersama Enno (Soul Care) / Foto: Hanida

 

Tujuannya, tak lain untuk mencegah overpopulasi kucing. “Fokusnya untuk steril kucing liar. Karena tak berpemilik, kami menggalang dana untuk pelaksanaannya,” lanjut Carolina. Donasi yang terkumpul digunakan untuk TNR (trap, neuter, release). Kucing-kucing liar dari 10 Jabodetabek dikumpulkan, disteril, lalu dilepaskan kembali ke daerah tempat mereka ditangkap.

Proyek ini dimulai sejak Agustus lalu, melalui penggalangan dana di Kitabisa.com. Telah dilakukan satu kali steril bareng pada 17 Agustus lalu. Sebanyak 77 ekor kucing liar disteril di klinik di Jakarta Selatan. Setelah steril, kucing dirawat inap dulu, untuk penyembuhan. “Untuk kucing jantan satu hari, dan kucing betina lima hari. Happy Cat memberi sponsor untuk makanannya. Memang mereka punya produk khusus untuk kucing yang sudah steril,” tutur Carolina.

Pengunjung yang berdonasi langsung di booth sosialisasi proyek ini di CFD pekan lalu, mendapat hadiah langsung botol street feeding beserta isinya dari Happy Cat, dan hadiah undian. “Bila donasi terus ada, kami ingin ini jadi kegiatan rutin. Kami juga ingin menjangkau kota-kota kecil, di mana akses untuk steril mungkin masih agak sulit,” imbuhnya.

 

Manfaat steril untuk kucing

Secara umum, kucing akan lebih sehat bila disteril. “Pada kucing betina, steril bisa menghindarkan kucing dari pyometra,” terang Retno Utari Widiastuti dari Soul Care. Piometra  adalah akumulasi nanah di rahim. Saat kucing betina birahi tapi tidak hamil, hormon akan menumpuk. Bila ini terjadi berkali-kali bisa terbentuk kista, yang kemudian terinfeksi oleh bakteri. Akhirnya rahim bernanah, dan mengancam nyawa kucing.

Mensteril kucing betina juga bisa mencegah kanker payudara akibat stimulasi hormon seks kronis, serta ‘keracunan’ kehamilan. “Kalau betina terlalu sering hamil, suatu saat dia bisa kesulitan melahirkan, sehingga anaknya tidak bisa keluar. ini akan meracuni si induk dan membunuhnya,” lanjut Enno, begitu ia disapa.

Untuk kucing jantan, steril bisa mencegah kanker prostat akibat stimulasi hormon seks kronis, serta FUS (feline urologic syndrome) atau gangguan pada saluran kemih. Kucing pun lebih tenang; karena tidak birahi, lebih kecil kemungkinan ia akan berkelahi dengan sesama jantan atau berkeliaran hingga membahayakan dirinya.

Enno bersama Mochey, selebcat ikon Soul Care / Foto: Hanida

 

Menurut Enno, kucing sebaiknya disteril sebelum birahi, “Jadi setelah steril nanti, tidak ada hasrat untuk kawin, yang membuatnya berkeliaran mencari pasangan.” Kucing betina bisa disteril di usia 5 bulan, dan jantan usia 7 bulan. “Pada jantan usia 7 bulan karena harus menunggu testisnya turun dulu,” imbuh Enno.

Bagi yang ingin berdonasi untuk #ProjectSterilBareng, bisa meluncur ke: http://bit.ly/sterilbareng. Jangan lupa, steril binatang kesayanganmuu juga ya! (nid)

__________________________________________________

Foto cover: dok. Let's Adopt Indonesia