P&G Perkuat Peran Wanita & Peduli kesehatan perempuan | OTC Digest

P&G Perkuat Peran Wanita & Peduli kesehatan perempuan

Di Indonesia belum banyak perusahaan yang memberi ruang lebih pada wanita untuk menempati jabatan-jabatan strategis. Procter & Gamble (P&G) sebagai salah satu perusahaan multinasional di Indonesia bertekat perkuat peran wanita.

P&G adalah perusahan multinasional yang telah beroperasi di Indonesia sekitar 30 tahun, dengan produk pertamanya di bidang kesehatan pribadi (personal health) adalah Vicks (untuk batuk pilek). Perusahaan ini merasa penting untuk menerapkan prinsip kesetaraan gender, baik di antara pegawainya maupun masyarakat umum. 

Menurut Presiden Direktur PT. Procter & Gamble Home Products Indonesia, LV Vaidyanathan, dari total pegawai sekitar 700 orang, lebih dari separuhnya adalah wanita. Dan, “Kami menanamkan infestasi hingga ½ miliar dolar AS, tidak hanya untuk keperluan bisnis, tetapi juga untuk pengembangan karyawan,” kata LV, di sela-sela peresmian kantor baru dan peringatan hari jadi P&G yang ke 30 di Indonesia, pada Jumat (27/9/2019).

Dalam kesempatan yang sama Amelia Hendra Satuti, anggota tim Diversity & Inclusion P&G Indonesia mengatakan, P&G memiliki program internal dan eksternal yang fokus pada kesetaraan gender.

Program internal antara lain komitmen pencapaian kuota 50% pegawai wanita yang duduk di posisi manajerial. “Untuk itu kami memiliki program yang solid. Contohnya cuti melahirkan hingga 6 bulan, demikian juga paternity leave (cuti bagi pekerja laki-laki yang baru memiliki anak) sehingga kami juga memberikan kesamaan hak untuk mengurus keluarga.

“Kami juga memiliki kebebasan jam kerja untuk datang ke kantor. Ini sangat membantu mengatur prioritas, baik dalam keluarga maupun pekerjaan,” terang Amel.

P&G dalam dua tahun terakhir diketahui telah memiliki program day care, terutama di waktu libur  lebaran. “Program-program kami tersebut untuk memastikan supaya wanita-wanita di P&G bisa mengembangkan kariernya,” terang Amel.

Program kesetaraan gender yang menyasar masyarakat luas antara lain pemberian bantuan / pelatihan pada kaum hawa/istri supaya bisa mandiri secara ekonomi, dan bisa berkontribusi bagi perekonomian keluarga.

Pencegahan anemia

P&G pada tahun 2018 lalu diketahui telah mengakuisisi Merck Consumer Health Division. Dengan langkah tersebut P&G siap berekspansi di bidang layanan personal healthcare secara lebih luas. 

Sujay Wasan, selaku P&G Health Regional Vice-President memaparkan, bahwa perusahaan ini tidak hanya bertujuan menjual produk-produk yang berkualitas, tetapi juga memiliki filosofi untuk menyentuh dan meningkatkan kualitas hidup konsumen.

Salah satu yang menjadi perhatian, menurut Sujay adalah tingginya masalah anemia di dunia dan Indonesia. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Dalam Konvensi Anemia Sedunia tahun 2017 lalu, dinyatakan bahwa  sekitar 41,8% ibu hamil di dunia mengalami kondisi anemia. Dan 60% kasus anemia pada ibu hamil ini dikarenakan kekurangan zat besi.

“Selain menyediakan produk (pencegahan anemia) yang berkualitas, kami merasa harus bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya anemia.

“Dengan meningkatkan awareness tentang apa itu anemia, apa bahaya dan pentingnya mengetahui kadar (hemoglobin) darah. Serta, bagamana merubah gaya hidup yang bisa meningkatkan kesehatan darah.

“Ini berarti kami harus berpartner dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Kami melihat ini sebagai masalah bersama, karena kita tidak akan bisa menyelesaikan anemia jika hanya bekerja sendiri-sendiri,” pungkas Sujay dalam peluncuran P&G’S Indonesia GO Expansion . (jie)