Kafegama Runners, Usia Bukan Halangan untuk Lari | OTC Digest

Kafegama Runners, Usia Bukan Halangan untuk Lari

Siapa bilang penggemar olahraga lari cuma anak-anak muda. Komunitas yang menamakan dirinya Kafegama Runners ini rerata berusia paruh baya, penggemar lari alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Di antaranya Direktur Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara yang juga salah satu pendiri Kafegama (Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada) Runners, serta Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Kafegama Runners terbentuk tanpa disengaja. “Awalnya ketemu di acara lari di Bali, 2015. Dari situ kita bentuk grup WA, lalu berkembang sampai sekarang. Anggotanya lebih dari 200 orang,” tutur Batara, saat dijumpai usai berlari di CFD (car free day) di Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (15/09/2019).

Batara maupun Ari Askhara awalnya mulai lari untuk menurunkan berat badan. Tentu, ada “rambu-rambu” agar lari tidak malah jadi bencana. “Untuk lari endurance itu harus bertahap. Awalnya targetkan dulu 1 km, lalu ditingkatkan secara bertahap, dan lari tidak perlu kencang,” terang Ari. Setelah sampai di level tertentu misalnya 5 atau 10 km, kecepatan bisa ditambah. Aturan ini berlaku untuk semua usia, tidak hanya yang sudah paruh baya.

Tidak ada jadwal rutin lari bareng di Kafegama Runners. “Tiap anggota punya kesibukan masing-masing, jadi lari sendiri-sendiri. Tapi sesekali kita bikin kegiatan lari bareng,” tutur Batara. Di CFD minggu lalu, Kafegama Runners lari bareng sejauh 8 km, dengan rute FX -  Dukuh Atas – FX – Bundaran Senayan – FX. Ini merupakan bagian dari warming up, sebelum gelaran UGM FEBulous Run 2019 pada 22 September mendatang di Yogyakarta. Warming up juga dilakukan di beberapa kota lain seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Klaten.

 

UGM FEBulous Run

UGM FEBulous Run 2019 merupakan city run pertama di Yogyakarta yang dikelola secara professional dengan standar yang bagus. Kegiatan ini juga jadi bagian dari Dies Natalies UGM ke-69. “Ini semacam sumbangsih kami untuk lebih mengenalkan keunikan kota Yogyakarta dan kampus UGM yang telah mengantarkan kami mencapai apa yang kami cita-citakan semasa sekolah dahulu,” ujar Batara, yang didapuk sebagai Ketua Panitia UGM FEBulous Run 2019.

Rute lari dimulai dari kampus UGM Bulaksumur ke tengah kota, melintasi berbagai tempat wisata di Yogyakarta misalnya Tugu Kota, hingga Malioboro. Sejumlah spot foto pun disiapkan bagi pelari untuk mengabadikan keindahan kota ini saat berlari. Adapun pilihan jaraknya yakni 2,5 km, 5 km, dan yang paling jauh 10 km. acara ini terbuka untuk umum; sejauh ini sudah >2.000 peserta yang mendaftar.

Gelaran ini ditargetkan bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang, dan menjadi destinasi bergengsi bagi penggemar lari, untuk dapat berlari sekaligus berwisata di Yogyakarta. “Kami ingin acara ini mejadi destinasi lain untuk Yogya. Jadi Yogya tidak hanya jadi tempat wisata karena warisan budaya, tapi juga destinasi sport tourism,” pungkas Batara. (nid)

_____________________________________________

Foto: dokumentasi Kafegama Runners