Jangan Telantarkan Hewan Peliharaan saat Banjir, Ini Tips Menyelamatkan Mereka
menyelamatkan_hewan_saat_banjir

Jangan Telantarkan Hewan Peliharaan saat Banjir, Ini Tips Menyelamatkan Mereka

Foto hewan peliharaan terjebak banjir, foto orang-orang menolong hewan mengarungi banjir, hingga permintaan tolong untuk mengevakuasi hewan, meramaikan linimasa media sosial. Banjir yang melumpuhkan wilayah Jabodetabek di awal tahun 2020 ini disebut sebagai yang terparah dalam satu dekade terakhir.

Banjir memang bisa datang tanpa peringatan. Air yang datang pun bisa naik begitu cepat, menjadi situasi yang menakutkan dan membuat panik. Terlebih bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan; banyak hewan yang hilang dari rumah. Entah karena menyelamatkan diri, atau hanyut terbawa arus.

Dalam keterangan tertulis kepada OTC Digest, Let’s Adopt Indonesia menyampaikan tips menyelamatkan hewan peliharaan. berikut tips penting yang patutu disimak, untuk mempermudah pemilik hewan peliharaan.

 

Persiapan banjir

1. Jika Anda tinggal di daerah yang berisiko banjir, awasi peringatan cuaca sehingga Anda memiliki waktu untuk bersiap-siap. Peringatan dan informasi banjir dapat dilihat melalui aplikasi Pantau Banjir milik Pemprov DKI Jakarta, situs Petabencana.id, aplikasi Sistem Peringatan Dini Banjir Provinsi DKI Jakarta milik Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Bisa juga lewat media sosial seperti Facebook yang memiliki fitur Facebook Safety Check dan tagar-tagar Twitter terkait banjir maupun informasi-informasi resmi yang diberikan secara real time dan akurat dari akun-akun Twitter BMKG, BNPB, BASARNAS, dan BPBD setempat.

2. Biasakan melakukan "latihan" dengan keluarga dan hewan peliharaan Anda untuk memastikan mereka semua tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.

3. Ketahui lokasi-lokasi persembunyian hewan peliharaan Anda, sehingga Anda dapat segera mengambil dan membawanya ke tempat aman. Batasi akses mereka ke tempat-tempat tidak aman yang membuat hewan peliharaan Anda sulit keluar, seperti di kolong tempat tidur atau kolong mobil.

4. Persiapkan perlengkapan/kit darurat untuk hewan peliharaan (air, makanan dry food atau wet food, mangkok makanan dan minuman, pet carrier/pet cargo, obat-obatan, Pet ID/foto atau kalung pengenal hewan atau nomor microchip jika hewan sudah memiliki microchip, dokumen seperti buku vaksin dan catatan medis, kontak dokter hewan, detail kontak Anda terbaru, kain atau selimut, tali leash, mainan, kantong plastik sampah, satu set kotak pasir dan pasirnya untuk kucing) dan, jika bisa, segera evakuasi dengan hewan peliharaan Anda.

 

Saat banjir datang

1. Jika keluarga Anda terjebak di rumah saat banjir, segera pindah ke lantai atas. Jika banjir makin parah, pindah ke atap sampai bantuan tiba. Jika ketinggian air terus bertambah dan Anda tidak memiliki loteng, sebaiknya segera evakuasi ke lokasi yang lebih aman. Jangan menunggu lebih lama lagi. Selama Anda masih bersama hewan Anda, masukkan hewan ke dalam pet carrier atau pet cargo, atau bisa juga dipakaikan leash agar mereka tidak lari dan membahayakan diri sendiri/keluarga karena panik.

2. Jika Anda terpaksa meninggalkan hewan peliharaan Anda untuk sementara, jangan mengikat hewan di manapun dan jangan dikandangkan, supaya mereka dapat menyelamatkan diri jika Anda atau bala bantuan belum datang. Tempatkan mereka di ruangan yang aman dan tinggalkan air minum dan makanan yang cukup. Tulis di kertas dengan tulisan besar “ADA ANJING/KUCING DI SINI” dan tempelkan di depan pintu atau jendela rumah.

3. Usahakan hewan peliharaan Anda jauh dari air banjir. Air banjir yang tertelan dapat membahayakan hewan Anda karena air banjir kotor dan telah terkontaminasi oleh cairan sampah, oli dan berbagai bahan kimia lainnya.

4. Jika hewan terlanjur basah, segera keringkan. Bulu yang terlalu lama dibiarkan basah dan lembab akan menimbulkan penyakit kulit seperti jamur.

5. Cari tahu tempat evakuasi yang bisa menerima hewan dengan cara memantau media sosial komunitas pecinta hewan. Banyak orang baik hati yang bersedia membuka pintu rumahnya untuk menolong hewan peliharaan korban banjir dan info-info tersebut biasanya dibagikan di media sosial.

6. Hubungi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Sudin KPKP masing-masing wilayah, Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, atau UPT Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD melalui Call Center 112. Nomor kontak masing-masing DKPKP dan Sudin tercantum dalam poster berikut.

 

Setelah banjir

1. Segera bawa hewan Anda ke klinik hewan untuk diperiksa secara menyeluruh  karena air banjir pasti terkontaminasi dengan parasit dan berbagai bakteri penyebab penyakit menular seperti leptospirosis.

2. Jangan biarkan hewan Anda berjalan-jalan sebelum rumah dibersihkan, selain bahaya air yang terkontaminasi, kemungkinan ada puing-puing atau pecahan kaca yang dapat melukai hewan, atau mereka beresiko tersetrum jika ada saluran listrik yang hidup.

 

Baniir memang membuat panik, dan tentunya kita ingin segera menyelamatkan diri dan keluarga. Namun jangan telantarkan hewan peliharaan Anda; keselamatan mereka adalah tanggungjawab kita sebagai pemilik. (nid)

_____________________________________________

Foto: Instagram @galaindiga